Cara Karantina Ikan Koi  Baru Datang dan Sebelum Pengiriman

Cara karantina ikan koi yang benar

ikan koi Blitar – Cara karantina ikan koi dengan benar, sangat penging untuk diketahui. Semua ini demi kebaikan ikan koi, dan masa depannya. Tentu Anda ingin memiliki ikan koi yang senantiasa berkualitas bukan?

Perlu diketahui, bahwa semua ikan yang baru dipindahkan akan mengalami stres. Bahkan hingga pada tingkat tertentu. Oleh karena itulah, ikan baru memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri. Khususnya terhadap segala perubahan di lingkungn. Termasuk pH, suhu, “rasa” dan “bau”. Serta komposisi bahan kimia dan mineral.

Saat ikan baru sedang beradaptasi, secara bersamaan. Amati ikan-ikan tersebut terkait tanda-tanda penyakit. Karena di saat itulah, sistem imun mereka tertekan. Dan memerlukan waktu untuk penyembuhan.

Tangki dengan filter yang baik, bersih dan tenang serta terpisah dari kolam utama. Pastikan juga cukup besar untuk ditinggali semua ikan baru.

Hal ini, akan membantu mempercepat ikan baru tersebut untuk beradaptasi. Menghilangkan stres, hingga memulihkan fungsi imun mereka. Selain itu, makanan harus diberikan secara hati-hati. Terutama setelah hari pertama adaptasi.

Sebagian besar penggemar ikan koi, sebelumnya, telah menyetujui. Jika ikan baru tidak menunjukkan tanda-tanda parasit atau infeksi. Selama masa karantina dan periode adaptasi yang panjang. Maka ikan baru tersebut, boleh dimasukkan langsung ke kolam utama.

Namun perlu diperhatikan bahwa ikan baru, yang berasal dari berbagai tempat, yang telah dicampur bersama-sama di pembudidaya, vendor, dan tangki lelang. Mungkin telah terkena, atau saat ini memiliki kemungkinan patogen dan/atau parasit.

Dengan menggunakan cara karantina ikan koi dengan benar. Kita bisa memastikan bahwa ikan baru tidak membawa parasi. Atau penyakit apa pun ke dalam kolam. Hal tersebut akan berdampak negatif, pada ikan itu sendiri, atau ikan lainnya.

Cara Karantina Ikan Koi dengan Benar

Ada beberapa tahapan, yang harus kita lakukan sebelum melakukan karantina ikan. Beberapa diantaranya akan dibahas pada artikel ini.

Siapkan Dasar untuk Tangki

Sebelum membahas cara karantina ikan koi. Pastikan telah menyiapkan dasar untuk tangki dengan tepat.

Air di dalam tangki karantina haruslah bebas klorin. Dengan buffer pH (pertimbangkan untuk penyetabil pH/buffer). Pastikan memiliki sirkuliasi yang baik, serta dilengkapi dengan airstone yang baik. Memiliki biofilter fungsional, disirkulasikan secara penuh dan sudah terbentuk.

Selain itu, amonia, nitrit, dan pH harus diperiksa secara seksama setiap hari. Disarankan juga memiliki alat, untuk memanaskan keseluruhan air secara cepat. Setidaknya hingga 87°F. Tangki dan filter mungkin perlu diisolasi, jika suhunya dingin.

Demi keamanan, tangki harus diberi jaring agar ikan tetap berada di dalam tangki. Hal ini juga untuk mencegah predator, masuk ke dalam tangki. Air awalnya harus pada suhu ambien. Tujuannya agar ikan baru, tidak mengalami kejutan perubahan suhu saat dimasukkan

Selain itu, celupan bahan kimia harus disiapkan dengan air yang berkualitas di tangki karantina. Hal ini agar tidak terjadi kejutan perubahan suhu.

Jika ikan yang dipindahkan mengalami stres, (karena penerbangan atau perjalanan yang jauh di dalam kantung plastik). Ikan-ikan tersebut terlebih dahulu harus segera di kantungi kembali, dalam air segar yang telah dideklorinasi. Dan dengan buffer netral yang diisi O2 murni.

Diapungkan di tangki karantina selama beberapa jam. Kemudian dimasukkan ke dalam tangki, selama 24-48 jam. Sebelum akhirnya mulai dilakukan treatment lebih lanjut.

Tangki karantina harus dipertahankan, dengan tingkat garam 0,3% , dan Dimilin (0,3 ppm; satu gram per seribu galon. Ini untuk menghilangkan parasit krustasea), selama masa karantina.

Lewati biofilter (sambil mempertahankan sirkulasi dan pengoksigenan) selama treatment, yang dapat menghilangkan bakteri biofilter. Pulihkan tingkat garam, dan dimilin dengan mengganti air.

Selama treatmen ini, jangan lupa bahwa setiap ikan yang “bergulirng-guling”, atau menunjukkan tanda-tanda stres. Harus segera dipindahkan ke air segar. Bisa juga dengan mengganti sebagaian besar air. Penanganan bahan kimia ini bisa berbahaya! Amati ikan-ikan Anda secara seksama!

Sebagai pedagang ikan Koi, kita dituntut jujur. Jujur dalam arti ikan Koi yang sakit hendaknya tidak dijual. Jangan pula menjual ikan, yang proses karantinanya belum selesai. Karena jelas itu akan merugikan.

Prosedur Operasi Standar Karantina Ikan Koi

cara karantina ikan koi dengan benar

Berikut ini SOP karantina dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Blitar. Selain digunakan untuk karantina ikan yang akan dikirim, juga untuk ikan baru datang.

Langkah pertama yang harus Anda lakukan, adalah menerima ikan hias yang dikirim oleh peternak, ke Sub Raiser Ikan Hias. Disertai sampel air yang digunakan oleh peternak selama budidaya ikan.

Sub-Raiser adalah sarana atau media layanan serta karantina ikan hias. Ditujukan untuk membantu para peternak ikan hias, yang ada di kota Blitar dan sekitarnya. Jika lokasi Anda di luar kota Blitar, Anda bisa menggunakan layanan karantina yang ada di sekitar Anda.

Sampel air selanjutnya dianalisis di laboratorium khusus. Ini untuk mengetahui kondisi air selengkapnya, seperti kadar pH, parasit, bakteri, dan lainnya.

Langkah selanjutnya adalah memeriksa pH air. Keberadaan parasit dan bakteri, serta tingkat kesadahan air. Langkah ini membutuhkan waktu sekitar 1/2 jam.

Selanjutnya, Anda harus menanyakan riwayat ikan hias yang Anda diterima. Lalu lakukan pengamatan secara fisik, terkait kesehatan ikan itu sendiri. Sebagai tindakan pencegahan, rendam ikan hias yang akan dikarantina di dalam air, yang telah dicampuri obat anti-parasit selama 24 jam.

Bila ikan yang akan dikarantina dicurigai sakit. Lakukan tindakan pengobatan di laboratorium basah. Dengan menyesuaikan dengan penyakit ikan yang telah teridentifikasi. Sampai gejala klinis penyakit menghilang. Jika kondisi ikan sudah membaik, lakukan prosedur perlakuan/treatment. Seperti halnya ikan yang sehat.

Proses Karantina Ikan Koi

Bila kondisi ikan baik-baik saja. Anda mulai bisa jalankan proses karantina dengan mengikuti tahapan berikut ini:

  1. Rendam ikan hias yang dikarantina di dalam air, yang telah dicampuri anti-biotik dan garam. Lakukan sebanyak 3x dalam 24 jam.
  2. Rendam ikan hias yang dikarantina di dalam air, yang telah dicampuri obat anti-parasit. Sebanyak 2x dalam 24 jam.
  3. Rendam ikan hias yang dikarantina di dalam air, yang telah dicampuri garam. Lakukan sebanyak 1x dalam 24 jam.
  4. Setelah menyelesaikan proses di atas. Kemas ikan hias di dalam ruang pengemasan/pengepakan. Jangan lupa untuk menambahkan multivitamin dan anti-biotik, ke dalam air yang ada di kantong pengiriman.
  5. Terakhir, ikan sudah siap untuk didistribusikan.

Demikian pembahasana mengenai cara karantina ikan koi. Bagi Anda yang membutuhkan ikan koi berkualitas, bisa menghubungi Duta KOI. Pusat Jual dan Budidaya Ikan Koi Terbaik di Blitar. Melayani harga grosir dan eceran. Harga terjangkau, sebab harga langsung dari petani. Terpenting garansi barang hidup, dan diganti jika sampai ke pemesan ada koi yang mati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *