Jenis-Jenis Filter Kolam Ikan Koi yang Penting untuk Diketahui

jenis filter kolam ikan koi

ikan koi Blitar Murah – Jenis-jenis filter kolam ikan koi. Tentu harus benar-benar dipahami. Hal ini karena akan sangat berpengaruh. Terutama terhadap kualitas air kolam.

Penggunaan filter yang benar. Akan meminamilisir terjadinya air kotor. Hal ini karena kotoran yang ada, dapat tersaring filter. Tanpa saringan yang baik. Ikan koi lebih mudah sakit. Sebab kotoran bisa ikut terkonsumsi.

Seperti dijelaskan pada postingan, jenis-jenis penyakit ikan koi terdahulu. Penyakit pada ikan koi dapat menyebabkan berbagai hal. Mulai dari memudarnya warna kulit ikan, cacat, hingga menyebabkan kematian. Salah satu upaya mencegah penyakit, dengan memasang filter pada kolam.

Prinsip Kerja Filter Kolam

Di alam bebas seperti sungai, yang bersumber dari mata air jernih. Air tersebut secara terus mengalir. Sehingga senantiasa bisa mencukupi kebutuhan oksigen ikan. Adanya air terjun maupun hujan. Juga turut serta membantu masuknya oksigen ke dalam air.

Tentu berbeda dengan kolam buatan. Untuk membuat jumlah oksigen senantiasa mencukupi. Perlu ada upaya tertentu. Hal ini perlu diperhatikan. Sebab oksigen sangat dibutuhkan dalam proses pencernaan ikan.

Selain sisa makanan, hasil pengeluaran dari pencernaan ikan koi juga menghasilkan amonia. Zat ini akan keluar melalui kotoran.

Seperti halnya karbondioksida, pada proses pernafasan manusia. Amonia juga bersifat racun. Sehingga harus dikeluarkan ikan. Di alam bebas, amonia ini dapat tersaring dengan proses alami.

Lain halnya jika ikan berada di kolam buatan. Kita harus benar-benar memahami, cara memelihara ikan koi dengan baik. Salah satunya dengan membuat filter air kolam yang sesuai.

Hal ini karena, filter sangat penting untuk pembuangan amonia. Oleh karena itu, dalam pembuatannya pun perlu rancangan khusus.

Filter kolam ikan koi, juga memiliki berbagai fungsi penting lain. Misalnya seperti menambah kandungan oksigen. Membersihkan air dari nitrogen, karbondioksida. Hingga menyaring berbagai partikel padat, yang bisa menyababkan air kolam kotor.

Terdapat juga filter yang dirancang khusus untuk menyaring pestisida. Membersihkan zat klorin dan logam. Yang mungkin terkandung dalam air kolam.

Jenis-Jenis Filter Kolam Ikan Koi

Umumnya jenis filter kolam, terbagi menjadi filter mekanik dan biologis. Untuk membuat air kolam yang lebih jernih, bening dan sehat. Biasanya digunakan filter gabungan dari keduanya.

1. Filter Mekanik

filter kolam ikan koi mekanik

Jenis-jenis filter kolam ikan koi yang pertama, berjenis mekanik. Filter kolam mekanik memiliki prinsip kerja, mengalirkan air pada suatu wadah. Dalam wadah tersebut berisi berbagai bahan filter. Berfungsi menyaring air sebelum dialirkan ke kolam.

Ada banyak media, yang dapat digunakan sebagai penyaring air. Misalnya saja seperti kapas, serabut, pasir, kerikil, busa, bahan sikat, saringan sieve, maupun jap-matt.

Cara lain yang bisa dikategorikan filter mekanik, adalah mengalirkan air pada ruangan terpisah. Tujuannya untuk mengendapkan kotoran di bagian bawah. Sehingga tidak masuk ke kolam berisi ikan.

Ada juga metode yang memanfaatkan unit vortex atau silikon. Dirancang sedemikian rupa. Agar air dapat berputar. Tujuannya untuk mengupulkan zat padat pada bagian tengah. Sehingga endapan tersebut selanjutnya dapat dibuang.

Cara Membuat Filter Mekanik Sederhana

Berikut ini adalah salah satu cara membuat filter kolam mekanik. Ini dapat digunakan untuk kolam berukuran kecil .

Cara membuat filter mekanik ini pun sangat sederhana. Anda cukup menggunakan pompa listrik kecil. Banyak tersedia di toko ikan hias. Cara pemasangannya pun, biasanya sudah ada petunjuknya. Jadi tinggal mengikutinya saja.

Pompa ini berfungsi untuk menyedot air kolam menuju filter. Pastikan Anda menggunakan pipa, dengan ukuran yang sesuai dengan lubang pengeluaran pompa.

Dalam prosesnya. Air dari pompa akan dialirkan pada sebuah bak, yang berfungsi sebagai penyaring. Penyaring ini bisa dengan kapas filter berwarna putih. Juga banyak tersedia di toko ikan hias. Kapas ini ada yang berpori halus. Ada juga yang memiliki pori dengan sedikit rongga.

Bahan-Bahan Pendukung

Agar proses penyaringan lebih maksimal. Disarankan menggunakan berbagai bahan lain. Ada pun susunannya sebagai berikut.

  • Dimulai dengan busa/kapas/ foam filter pada lapisan paling atas.
  • Dibawahnya batu zeloit berukuran sedang atau kecil.
  • Berikutnya arang aktif.
  • Zeloit berukuran besar/
  • Dan lapisan paling bawah adalah kapas.

Di bagian wadah berisi filter ini diberi lubang keluar air. Sehingga dapat mengalir ke kolam yang dituju. Contohnya seperti pada gambar di atas.

Untuk kolam ikan koi berukuran kecil. Model filter jenis ini cukup murah dan efektif. Bagi Anda yang memiliki kolam dengan panjang 2 meter. Maka bisa menggunakan filter mekanik. Jangan lupa lakukan backwash minimal seminggu sekali. Jika lebih sering dilakukan tentu lebih baik.

Agar ikan koi tidak setress saat melakukan penggantian air. Sebaiknya buka air pengeluaran, bersamaan dengan dimasukannya air baru.

Meski sederhana, filter ini cukup efektif menjaga air agar tidak keruh. Selain selalu jernih dan sehat, keindahan pun akan makin terlihat. Terutama ketika Anda melihatnya dari atas.

Jika ukuran kolam Anda lebih besar. Lebih dianjurkan menggunakan sistem penyaringan, dengan kualitas lebih baik.

Penting untuk diingat. Bahwa filter kolam yang digunakan untuk burayak atau anakan, harus berbeda dengan filter untuk kolam ikan koi dewasa. Jangan sampai anakan koi terdampar di filter. Hingga terbawa arus ke saluran pembuangan.

2. Filter Biologis

Jenis-jenis filter kolam berikutnya adalah filter biologis. Prinsip filter jenis ini menggunakan bakteri tertentu. Tujuannya untuk menguraikan berbagai bahan kimia beracun, yang terdapat dalam air kolam.

Bahan kimia tidak selalu berasal dari luar atau kotoran ikan. Sisa makanan juga bisa menjadi racun.

Umumnya, filter jenis ini memakai serangkain proses bertingkat sistem filtrasi, dengan bakteri. Proses tersebut mengikuti siklus nitrogen, yakni amonia-nitrit-nitrat.

Diproses awal, untuk merubah amonia menjadi nitrit. Biasanya menggunakan bakteri nitrifying. Yaitu semacam bakteri Nitrosomonas.

Selanjutnya menggunakan bakteri Nitrobacter, untuk merubah nitrit menjadi senyawa nitrat. Dalam proses ini diperlukan ruangan pengendap. Sebab ini merupakan bakteri pembersih yang memerlukan oksigen.

Ruang pengendap ini fungsinya untuk memisahkan, sedimen secara rutin. Hal ini karena sedimen bisa mengurangi jumlah oksigen dalam air.

Menggunakan Tanaman Air

Dalam sistem filter biologis, salah satunya juga bisa menggunakan tanaman air. Tanaman air seperti eceng gondok. Memiliki kemampuan menyerap nitrat yang terkandung dalam air.

Nitrat merupakan hasil akhir dari proses filter. Dimana pada tahap nirifikasi sebelumnya, belum sempat diolah chamber.

Sistem filter menggunakan tanaman air,  diletakan sebagai tahap akhir. Dari seluruh sistem filter biologis. Yakni sebelum air akhirnya dikembalikan ke dalam kolam ikan.

Selain eceng gondok, ada beberapa macam tanaman air lainnya. Misalnya seperti tifa, melati air, dan juga tumbuhandaun kupu-kupu.

Skema Filter Kolam Ikan Koi yang Baik dan Benar

Setelah mengetahui jenis-jenis filter kolam ikan koi. Agar hasilnya lebih maksimal, harus diketahui juga skema penggunannya.

Bagi Anda yang menggunakan kolam berukuran cukup besar. Maka bisa menggunakan filter sistem gravitasi. Sistem filter ini, menggunakan gaya gravitasi, guna mengalirkan air kolam menuju tandon filter. Untuk lebih jelasnya. Silahkan bisa melihat gambar di bawah ini:

filter biologis

Jika diperhatikan dengan seksama. Sepertinya bukan hanya sistem gravitasi yang berlaku pada sistem ini. Namun juga melibatkan hukum pascal. Terutama pada permukaan air, dan bejana-bejana yang berhubungan.

Sistem gravitasi dapat bekerja dengan baik, pada kolam dengan volume cukup besar. Namun jika kapasitasnya lebih besar. Sebaiknya gunakan 2 saluran filter sekaligus, sehingga bisa lebih maksimal.

Demikian pembahasan mengenai jenis-jenis filter kolam ikan koi. Semoga ulasan ini bermanfaat. Jangan lupa share ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *