Penyebab Penyakit Fin Rot pada Ikan Koi dan Cara Mengatasinya!

Penyakit Fin Rot pada Ikan Koi

ikan koi Blitar – Penyakit Fin Rot adalah salah satu penyakit yang sering menyerang ikan koi. Penyakit ini juga dikenal sebagai busuk sirip. Penyebabnya adalah karena serangan bakteri (bacterial infection).

Kualitas air kolam yang rendah merupakan penyebab utama, hal ini terjadi. Selain menyerang bagian sirip, penyakit Fin Rot juga menyerang ekor koi.

Banyak yang tidak menyadari, jika koi peliharaannya mengalami penyakit ini. Apalagi jika dilihat dari gerakannya, ikan yang terserang pun seperti biasa-biasa saja.

Namun jika diamati dengan  seksama dari jarak dekat, akan terlihat perubahan warna dan tanda lain yang menunjukan koi terserang penyakit. Penting untuk memahami ciri-ciri penyakit ini, agar nanti kita bisa menyimpulkannya.

Penting untuk dipahami, terutama bagi kamu yang memelihara ikan koi pada kolam dengan populasi cukup banyak. Pastikan sistem filterisasi kolam senantiasa berjalan dengan baik. Sehingga kualitas air kolam akan senantiasa terjaga.

Tak sedikit penyakit akan datang menyerang, jika kualitas air kolam kotor dan tidak sehat. Atas dasar itu, selain memperhatikan perawatan ikan koi dengan baik, jangan lupa perhatikan pula kualitas airnya.

Penyebab Penyakit Fin Rot pada Ikan Koi

Penyakit ini disebabkan infeksi bakteri. Diperkirakan ada beberapa bakteri yang menyebabkan penyakit serupa, misalnya saja Aeromonas, Flavobacterium, dan juga Pseudomonas.

Bakteri tersebut mulai menyerang, saat ikan stress akibat buruknya kualitas air kolam. Dalam menghadapi penyakit ini, kemampuan dan daya tahan tubuh koi berbeda-beda.

Penyakit ini biasanya hanya menyerang satu atau dua ekor saja. Ia juga tidak mudah menular. Namun  jika segera ditangani, bukan hal mustahil akan banyak ikan lainnya yang ikut terserang.

Gejala Penyakit Fin Rot

Setelah menyerang, bakteri akan memakan selaput bening pada sirip ikan. Ciri-cirinya, akan akan nampak warna putih susu pada area yang terserang, terutama pada bagian tepinya.

Bila tidak segera diatasi, maka serangan ini perlahan akan meluas. Bahkan lambat laun dapat memakan semua organ tanpa sisa.

Dalam kondisi yang akut, kerusakan seluruh bagian sirip akan membuat kondisi ikan makin lemah. Akibatnya berpotensi terserang infeksi lainnya (skunder).

Dalam tahap awal, penyakit ini dapat diobati dengan mudah. Siripnya pun bisa tumbuh kembali dengan normal. Yang berbahaya jika sudah parah, penyakit ini akan sulit diobati hingga menyebabkan kematian.

Jenis Penyakit Busuk Ekor

Penyakit ini bukan hanya menyerang sirip (Fin Rot). Namun juga ada yang di bagian ekor ( Tail Rot). Bahkan ada juga yang menyerang insang  (Gill Rot).

Untuk mendeteksinya, kamu bisa memperhatikan kedua insang koi. Jika ada bercak putih pada seluruh insang. Hal tersebut menandakan, mayoritas jaringan insang telah rusak, dan kehilangan fungsinya sebagai organ pernafasan. Jika tidak segera ditangani, tentu ikan koi bisa mati.

Cara Melakukan Perawatan dan Pengobatan

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, saat menemukan tanda-tanda penyakit ini pada ikan koi. Yakni sebagai berikut:

Pertama angkat semua ikan yang terinfeksi, kemudian pindahkan pada tangki karantina. Biarkan di sana dalam masa perawatan dan pengobatan.

Senantiasa jaga kualitas air kolam. Diantaranya dengan mengganti sebagian air, dan memastikan filter berjalan dengan baik.

Saat karantina, ikan tidak diberi makan. Tujuannya agar ikan tidak mengeluarkan kotoran yang bisa mencemari air dalam tangki karantina.

Berikan obat dengan dosis yang tepat. Adapun obat yang bisa digunakan, dintaranya adalah Melafik untuk anti bakteri, dan Acriflavin sebagai obat luka yang membusuk.

Untuk membasmi infeksi bakteri dan jamur pada kolam, diperlukan konsentrai garam 1%.  Mudahnya setiap 1 liter air, berikan 10 gram larutan garam.

Berikan larutan ini secara bertahap, bukan langsung 1%. Berikan secara sedikit demi sedikit, sehinyga dalam waktu 24-48 jam, biaa tercapai konsentrasi 1%. Tujuannya untuk mencegah ikan stress karena larutan tersebut.

Diawal pemberian, bisa memberikan konsentrasi larutan 0.1 -0.2%.  Setelah itu, tambahkan garam melalui selang secara teratur dalam waktu tertentu. Misalnya saja setiap 3 atau 4 jam sekali.

Bila saat dilakukan peningkatan konsentrasi ikan terlihat stress, segera hentikan langkah ini. Turunkan konsentrasi garam pada tingkat semua, dengan mengganti sebagian air dengan yang baru.

Apabila antibiotic diperlukan, bisa menggunakan oxytetracycline. Berikan sesuai dosis yang tepat.

Cara Mencegah Penyakit Fin Rot

  1. Jaga kualitas air kolam dengan baik.
  2. Pastikan filter kolam selalu berfungsi seperti seharusnya.
  3. Bersihkan media filter secara berkala, ganti jika sudah tidak layak.
  4. Ganti air kolam secara periodik, minimal 20-25% setiap minggunya.
  5. Berikan koi pakan berkualitas, dan berikan pakan tersebut sesuai pola makan yang benar.
  6. Hindari kolam dari berbagai polusi maupun gangguan lainnya.

Demikian pembahasan mengenai penyakit Fin Rot pada ikan koi. Semoga ulasan ini bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *